>
Photobucket - Video and Image Hosting
:::Photobucket - Video and Image Hosting Selamat datang di Blog Salamaa :::
Home
About Us
Ceramah
Arsip



SILATURAHMISALAMA




Email salamaa05@yahoo.com
Gabung di Milist Salamaa

dikilik

Image hosted by Photobucket.com
Dikilik voor Niks
Oleh: Emaknya Anissa - Delft

Kejadian ini kualami kira-kira 7 tahun yang lalu, ketika itu kami baru kembali lagi ke Belanda setelah 2 tahun tinggal di Malaysia karena tugas suami. Waktu itu aku merasakan tidak enak dan rasa sakit ditelinga, mungkin karena infeksi. Ini memang penyakit langgananku, sebab digendang telingaku terdapat bolong kecil sehingga rentan dengan kuman yang datang dari luar. Sehingga aku harus ekstra hati-hati dengan kemasukkan air ditelinga atau kena flu. Oleh karena sering bolak balik dengan penyakit yang sama, jadinya aku sudah punya dokter T.H.T langganan di Rumah Sakit, kalau serasa ga enak di telinga aku tidak perlu lagi ke Huisarts dulu, tapi bisa langsung bikin janji ke Rumah Sakit, bagian T.H.T.

Nah,,,suatu hari suamiku bikin janji lewat telepon dengan Rumah Sakit, kapan aku bisa ketemu dokter T.H.T langgananku. Setelah bikin janji bagian resepsionis Rumah Sakit itu bertanya apakah dalam waktu setahun terakhir ini aku pernah mengunjungi Rumah Sakit di Negara Dunia ketiga .Tentu saja dijawab sama suami dengan kata yess!, karena sakit telinga ini kebetulan oleh-oleh dari Malaysia. Heiiyy… ternyata jawaban tersebut mengundang kerjaan baru buatku, di bagian-bagian tertentu di badanku harus diperiksa dulu di Huisarts(dokter keluarga) untuk memastikan bahwa aku tidak membawa bakteri tertentu (aku lupa namanya…) yang hanya ada di Rumah Sakit di Negara Dunia ketiga. Suamiku pun balik menjawab bahwa aku hanya langs komen aja koq di Rumah Sakit sana ga pake acara logeren alias menginap segala.Wah… ternyata sidia tetep ngotot, kalo aku ke Rumah Sakit harus membawa surat keterangan dari Huisarts bahwa aku bebas bakteri yg ditakutinnya itu….

Yah…. Demi kesembuhan telingaku, akhirnya aku pergi juga ke Huisarts walaupun pake acara ngomel-ngomel dulu ke suami (kachiaan deh suamiku tercinta, sudah ngotot-ngototan ama orang rumah sakit, he.eeh dirumah harus ngedenger omelan istri, tapi aku seh .. bukan ngomelin dia, ya .. ngomelin Rumah sakit Belanda yang terkenal banyak aturan….).

Singkat cerita aku sudah berada di prakteknya Huisarts, aku disambut dengan senyuman ramah asisten dokter yang kebetulan masih muda usianya kira-kira 20an lah. Kuceritaka maksud kedatanganku seperti sesuai dengan yang dibicarakan di telpon. Kemudian dia mempersilahkan aku masuk ke kamar yang letaknya bersebelahan dengan ruang praktek dokter.

“Anda saya aja yang bantu ya”, katanya, “jadi tidak perlu ditangani langsung dokter. Sebelumnya saya jelasin dulu, bahwa saya mau ambil bakteri yang ada diketiak dan lobang hidung anda …dan.. bla…bla…bla...!.”

Door…serasa ngedengerin suara petasan anak tetangga….(maksudnya agak kaget sedikiit…gitu he…he..!) bla…bla.nya yang lain tidak ku dengerin lagi, yang kebayang dibenakku… yaitu tuh.. kedua daerah rawan geliku mo dikilik-kilik untuk mencari makhluk super halus yang kemungkinan bersemayam disana…!

Alhamdulillah… pikirku, untung bukan dokterku yang berjenis kelamin laki-laki itu yang melakukannya. Si Asisten pun melanjutkan tugasnya dengan mengeluarkan dua tabung kecil panjang yang didalamnya terdapat kayu kecil panjang segede lidi yang ujungnya ada kapasnya, seperti kapas untuk bersihin telinga tapi lebih panjang lagi. Ketiakku pun mulai dikerjainnya sambil sebelumnya bilang “maaf ya Mevrouw kayanya ga geli koq, saya hanya kilik-kilik sedikit aja..he…he..!”. “Nah sekarang lubang hidungnya ya…”, sambil memasukkan kayu kecil yang sudah dipakai ketabung dan dikasih stiker kemudian mengambil yang baru lainnya dari tabung yang lain. Wah .. aku agak deg-deg plas juga takut kalo lubang hidungku kegelian kemudian aku ber- hacuuiii… ria bakalan berterbangan tuh seluruh benda dihadapanku…en si Asisten bakalan kebagian gerimis lokal….deh !

Alhamdulillah.. lagi ternyata yang kucemasin tak terjadi, setelah si Asisten menyelesaikan tugasnya, dan memasukkan benda-bendanya tadi ketabung, kami bikin janji lagi untuk mengambil hasilnya kira-kira satu minggu lagi. Kemudian aku melangkah pulang dengan perasaan lega…tapi masih mikir mana mungkin makhluk super halus yang bernama bakteri itu akan mampir keketiakku, sebab aku kerumah sakit di Malaysia untuk periksa telinga, bukan badan, lagian aku kan pakai kerudung…, kalo hidung mungkin juga…..yah sudahlah kalau itu memang maunya Rumah Sakit di Belanda, hiburku kediri sendiri.

Setelah beberapa minggu berlalu, hari janjian aku kerumah sakitpun tiba (jangan kira ya kalo bikin janji dengan rumah sakit di Belanda akan diterima dalam waktu 2 minggu, paling cepat satu bulan menunggu…). Dengan membawa surat wasiat dari Huisarts bahwa aku bebas dari bakteri, aku langsung menuju keruang T.H.T di lantai dua. Sesampainya disana aku langsung ke loket bagian administrasi T.H.T. untuk lapor diri sekalian menyerahkan surat dari Huisartsku.

“Selamat siang, saya punya janji dengan dokter Kuyper “ kataku.

“Selamat siang Mevrouw, siapa nama anda?” balas pegawai diloket. Aku sebut namaku. Pegawai itupun mencari namaku di daftar yang dipegangnya. “Ya, nama anda ada silahkan tunggu diruang duduk” katanya ramah.

“Ini saya bawa surat keterangan dari Huisarts, bahwa saya bebas bakteri Rumah Sakit Negara Dunia ketiga. Karena saya pernah mengunjungi Rumah Sakit di Malaysia dalam tahun ini” lanjutku.

“Apakah anda pernah diopmane disana?” tanyanya.

“ Tidak hanya datang sebentar untuk periksa telinga koq” jawabku.

“Oh, kalau begitu tidak perlu… bawa aja kembali surat itu” katanya dengan senyum santai tanpa menyentuh surat yang ku sodor.

“Tapi..kata resepsionis dibawa waktu bikin janji pertama dulu, pokoknya kalau pernah mendatangi Rumah Sakit di Negara Dunia ketiga, aku harus diperiksa dulu sebelumnya” jawabku agak keheranan.

“Ah…tidak perlu Mevrouw kecuali kalau anda diopname di sana…” jawabnya lagi sambil tersenyum dan melangkah keruang dokter dengan membawa map arsip pasien selanjutnya ditangannya. Kebetulan saat itu ada pasien yang baru keluar dari ruang dokter.

Oaaalaaaa…! Ketiak dan lubang hidungku sudah dikilik kilik ternyata tidak ada gunanya…….! gerutuku dalam hati sambil ngeloyor menuju tempat duduk……!

Selanjutnya pembaca yang budiman, apa yang ada dipikiranku? Silahkan diterusin sendirilah ……! Bayangkan aja sendiri kalo anda menjadi saya……..


SalaMAA @ 6:16 AM








LINKS
Daftar Makanan Haram
Radio Minaara
Binaurrijal
KZIS
Eramuslim
Kafemuslimah
Republika
Ummi
Fahima-Jepang
Kharisma-Jerman
Masjid ITS




GALERI WORKSHOP

Ito
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called workshop salamaa | delft 2007. Make your own badge here.


Jesty
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called WS Elly. Make your own badge here.

Ferry
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from workshop_salamaa2007. Make your own badge here.

Cuplikan Video Workshop

BERITA CUACA


PREVIOUS POST


salata

salamaa17

saus

paprika

enni

istri5

pisangmolen

tahuisi

bully

salamaa16


ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010

Supported by
Blogger
Blogskins

Free JavaScript from

IKLAN ANDA