Tanya: Mau donk bagi-bagi info dan ilmu tentang plastik yang biasa kita gunakan untuk bungkus-bungkus (lemper,lontong dan lainnya) juga piring dan gelas plastik yg sering kita pakai untuk menghemat energi apalagi waktu. Ada beberapa artikel yang saya pernah baca yang menyatakan plastik-plastik itu aman kalau tidak digunakan dengan semestinya misalnya tidak membungkus makanan panas.Nah..gimana ya kalau pingin bikin lontong kan harus dikukus dulu setelah dibungkus, apa panasnya itu masih dibatas kewajaran. Kalau di Indo mungkin kita bisa memakai daun pisang tapi kalau disini susah nyari dan mahal banget ya. Atau ada alternatif lain yang aman nggak ya???
Yulia - Groningen
Jawab: Penggunaan bahan plastik untuk kondisi panas memang sebaiknya dilakukan seperlunya saja, dalam arti seminimal mungkin. Karena memang ada batasan suhu penggunaan. Untuk beberapa produk, ada tercantum di situ suhu maksimal boleh dipake, dan sebaiknya kita mengikuti. Namun banyak juga produk yang tidak mencantumkan suhu pemakaian, karena secara umum produk tersebut digunakan pada suhu ruang.Pemakaian produk plastik pada suhu tinggi menimbulkan potensi terjadinya migrasi senyawa didalam plastik tersebut ke makanan kita,dan tentu selanjutnya bermigrasi ke perut kita. Untuk beberapa senyawa yang tidak tercerna oleh enzim pencernaan, bisa jadimenumpuk dan terakumulasi, atau bisa jadi ikut ke proses sekresi.Tapi untuk bagian ini saya tidak berkompetensi menjelaskan karena keterbatasan ilmu.
Potensi migrasi senyawa tersebut selalu ada untuk pemakaian di atas suhu 70an derajat celsius, hanya saja untuk jumlahnya saya tidak punya datanya. Untuk pemakaian yg jarang (seminggu sekali paling banter) mungkin masih bisa ditolerir tubuh.Tapi untuk pemakaian sering (setiap hari) saya menyarankan sebaiknya dihindari.
Di negara maju seperti Belanda, saya yakin sudah ada standar penggunaan plastik. Jadi ada batasan plastik mana yang boleh dipake untuk lontong dll. Saya pribadi selama ini jarang sekali makan lontong plastik diluar lebaran, jadi ya semoga jumlah kontaminan yang masuk ke tubuh saya masih bisa ditolerir. Tapi tidak selamanya masakl ontong pake daun juga aman, kalau nyuci daunnya ga bersih ya sama aja..hehe. Yang saya masih agak ragu adalah penggunaan plastik utklemper, karena plastiknya tipis. Apakah plastiknya ikut dikukus? Atau cuma untuk bungkus aja? (maklum saya ga tau gmn masak lemper:D) Kalo plastik setipis itu ikut dikukus menurut saya terlalu riskan,kecuali pake plastik untuk magnetron.
Kesimpulan review saya, gunakan plastik utk makanan panas seperlunya saja, selagi masih bisa menggunakan piring biasa (berbahan gelas) sebaiknya gunakan yang biasa. Yang paling bahaya adalah penggunaan bahan styrofoam (seperti gabus untuk kemasan), biasanya dipake utk mie instan dalam cup (contoh pop mie) atau sering juga dijumpai pada produk McD. Kemungkinan migrasi senyawa karsinogenik (penyebab kanker) dari kemasan ke makanan (pada pemakaian diatas suhu 50 derajat) lebih besar dan lebih cepat. Yang ini sangat saya sarankan utk dihindari.
ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010
