prmpn
Perempuan Ilham dari Surga
Oleh : Lely - Jakarta
Islam adalah agaman yang bersifat universal. Mengatur kehidupan manusia dalam segala aspek. Baik aspek jasadiyah (fisik) maupun aspek ruhani (bathin). Mengtur kehidupan manusia baik secara individu (pribadi) maupun sosial. bahkan Islam adalah rahmatan lil 'lamiin. Kehadirannya adalah rahmat bagi seluruh alam. Karenanya Islam tidak pernah membeda-bedakan derajat seseorang berdasarkan suku atau ras tertentu, jabatan, pangkat, kedudukan, umur bahkan gender sekalipun.
Allah SWT. selalu mengukur sesuatu dengan timbangan keilmanan, bukan timbangan yang lainnya, apalagi timabangan materi dan dunia yang hina. Keimanan itulah yang akan dimuliakan Allah. Setiap individu yang beriman berhak mendapatkan kemuliaan disisi Allah SWT. Keimanan yang selalu terjaga dalam ketakwaan kepada Allah SWT. Ketakwaan kepada Allah yang akhirnya akan menghantarkan diri kita kepada kemuliaan yang sesuangguhnya. Kemuliaan yang abadi sebagaimana dalam firman Allah SWT.,... Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu ..."(al-Hujuraat: 13).
Berikut ini adalah beberapa potret dari para wanita yang telah dijamin oleh Allah SWT. masuk surga. Mereka adalah perempuan muslimah yang beruntung. Ketika mereka masih berjalan di atas bumi, namun sudah mengetahui akhir perjalanan hidupnya. Mereka bukan sembarang perempuan, karena begitu banyak sisi-sisi kehidupan mereka yang diabadikan oleh sejarah. meski demikian mereka tetap perempuan, manusia biasa dan bukan berubah menjadi malaikat. Setiap mereka memiliki keistimewaan. Kehidupan mereka menggambarkan wujud keimanan yang senantiasa terjaga sehingga melahirkan ketakwaan sebagai wujudnya. Yang denagnnya Allah mengakat derajat mereka.
Pertama, isteri shalihah dari seorang raja yang dzalim
Lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan seseorang. Untuk itulah Nabi memerintahkan kita untuk mencari lingkungan yang baik. Mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, sampai lingkungan besar yaitu masyarakat sekitar. "Setiap anak lahir dalam keadaan suci (Islam), maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannyaYahudi atau Nasrani atau Majusi." (HR. Bukhari dan Muslim). Atau sabdanya yang lain, "Seseorang akan mengikuti kenbiasaan temannya, maka lihatlah denagn siapa dia berteman." (HR.Hakim).
Meskipun demikian bukan berarti bahwa lingkungan yang buruk menjadi pembenar bagi siapapun untuk memilih jalan durhaka. Mencari lingkungan yang baik memang harus. Tapi tetap tegar di lingkungan yang buruk yang terpaksa didiami adalah keharusan lain.
Sebagaimana yang dicontohkan oleh Asiyah binti Muzahim. Perempuan beriman yang dijamin masuk surga, bahkan menjadi salah satu dari pemimpin para wanita di surga, meski ia ditakdirkan menjadi pendamping pejabat dzalim. Pejabat yang bukan hanya semena-mena, tetapi sudah mengaku dirinya menjadi tuhan. Ya, Asiyah adalah isteri Fir'aun, yang kisah kezhalimannya paling sering diulang-ulang dalm Al-qur'an.
Asiyah hidup di dalam isatana fir'aun yang begitu ditakuti oleh rakyatnya. Bukan hanya itu, orang-orang terdekat suaminya adalah penjilat dan pejabat rusak. Seperti ,Qorun, sang milyader pelit dan sombong.Para penyihirnya yang selalu mengamini keinginan Fir'aun. semuanya tunduk dan takut pada Fir'aun.
Asiyah tinggal dilingkungan yang panas. Lingkungan orang-orag yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya. Sementara ia harus mempertahannkan keimanannya. Mempertahankan keyakinannya.
Konsekuensinya, ia harus menuai hantaman yang kuat. Berupa siksaan. Suaminya tega menyiksanya di bawah terik matahari. Sebagaimana dikisahkan Ibnu Katsir dalam tafsirnya. Setelah selesai Fir'aun menyiksanya, malaikat datang melindunginya dengan sayapnya.
Setelah peristiwa tentang siksaan yang dialami Asiyah, kemudian setelah peristiwa adu ilmu antara tukang sihir Fir'aun dan Musa, asiyah bertanya kepada parapengawal, "Siapa yang menang?" Mereka menjawab, Musa dan Harun. "Asiyah pun kemudian berkata, "Aku beriman kepada tuhannya Musa dan Harun."
Jelas ini merupakan tamparan di muka Fir'aun yang disembah oleh rakyatnya. Karena kata perlawanan itu justru datang dari isterinya sendiri. Maka Fir'aun berusaha menutup aib ini. Fir'aun memerintahkan pengawalnya untuk membawanya ke padang pasir. Jika tetap bertahan pada keyakinannya, Fir'aun menyuruh mereka utnuk membunuhnya denagn batu besar.
Keimanan yang kuat yang melahirkan rasa tunduk dan takut hanya kepada Allah membentuk asiya menjadi perempuan pemberani dan mempuanyai prinsisp yang kuat. baginya kehidupan di istana yang telah di raihanya tidaklah berarti apapun dibandingkan keridhaan allah SWT. terhadap dirinya dan keluarganya. Kemudian Asiyah berdoa " Ya tuhanku, bangunkanlah utnukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang dzalim." (QS, At-tahrim: 11). Begitu Asiyah mendongakkan kepalanya ke langit, napaklah olehnya rumah kembalinya di surga. dan seketika itu juga Allah mengambil nyawanya. Para pengawal melemparkan batu ke atas tubuh Asiyah yang sebenarnya sudah tak bernyawa.
Kedua, bangsawan yang selalu memberikan segalanya.
Khodijah adalah perempuan muslimah yang lahir dari kelaurga terhormat. Dia sendiri mempunyai bisnis yang besar. Bisnisnya dijalankan oleh para pengawalnya.
Khodijah sang bangsawan itu akhirnya berjumpa Rasulullah Muhammad. bangsawan itu, kini memberikan hartanya untuk perjuangan Islam. Memberikan waktunya utnuk mendukung perjuangan sang suami. Memberikan hidupnya untuk menegakkan bendera Islam.
Khodijah, bangsawan itu telah menghabiskan hartanya untuk Islam. Khodijah mampu merubah paradigma. Kebahagiaan yang selalu diidentikkan dengan menerima. mampu ia ubah, bahwa kebahagiaan baginya identik dengan memberi. Hingga Jibril menyampaikan salam dari Allah dan dirinya. Suatu hari Jibril berkata kepada Rasulullah, "Ya rasulullah Khodijah sebentar lagi datang membawa bejana berisi lauk atau makanan atau minuman. kalau dia sudah datang, sampaikan salam dari Allah dan dariku. Dan berikan kabar gembira denagan rumah di surga." (HR. Bukhari dan Muslim).
Keagungan seoarng Khadijah jauh lebih tinggi dari apa yang bisa kita baca , di ruang yang terbatas ini. "Sebaik-baik perempuan muslimah surga adalah Khodijah, fatimah, Maryam dan Asiyah." (HR. Baihaqi).
Ketga, Perempuan pada puncak ketegaran dan kesabarannya
Musibah memiliki banyak makna. Bisa dimaknai untuk harga surga. Siapa saja yang sabar dan tetap tegar dalam agamanya, maka setiap musibah yang menimpanya bernilai pahala. Musibah bisa menghapus goresan-goresan dosa. Tinggal, ketika kita ditimpa musibah itu apakah akan menjadi manusia yang selalu bersyukur atau sebaliknya, menjadi orang yang selalu mengeluh, bersumpah serapah dan berburuk sangka kepada Allah. Padahal bisa jadi Allah berniat baik. Salah satunya adalah menawarkan harga surga.
Seperti yang dicontohkan oleh seorang perempuan muslimah di jaman nabi yaitu Ummu Zufar. Kesabarannya terhadap musibah yang membuatnya menderita di dunia telah diganti denagn kebahagiaan abadi.
Diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, di jaman Rasulullah ada seorang muslima yang memiliki suatu penyakit yang sering membuatnya hilang ingatan. Setiap penyakit itu kambuh, dia selalu telanjang di hadapan orang. Penyakit ini jelas menekan perasaan dan jiwa. Ketika dia datang mengadu kepada Rasulullah untuk didoakan agar sembuh, nabi memberikan dua pilihan. Pilihan do'a untuk sembuh ataukah pilihan sabar dan masuk surga.
Kesempatan emas utnuk mendapat surga tidak disia-siakan. Muslimah itu memilih surga, tetapi ia meminta agar beliau mendo'akan supaya tidak telanjang ketika penyakit itu kambuh. Nabi pun mengabulkan keinginannya.
Nilai kisah di ats lebih pada kesabaran dan ketegaran dalam menghadapi suatu musibah. Menyadari bahwa di balik musibah yang menimpa kita ada kebaikan yang Allah sediakan. Itulah makna dari kebersamaan allah terhadap orang-orang yang sabar.
keempat, perempuan biasa dangan kebaikan semampunya
Umu Aiman namanya. Lengkapnya, Barokah Ummu Aiman. Muslimah biasa di zaman nabi. Kehidupannya juga biasa saja. Dia hanyalah seorang budak yang baru dibebaskan setelah Rasul menikah denagn Khodijah. Penampilannya juga biasa. Dia keturunan perempuan muslimah afrika yang berkulit hitam. Pengetahuannya juga biasa. Bahkan lidahnya tidak mampu mengucapkan huruf-huruf Arab secara tepat.
Tetapi kehidupnnya penuh berkah seperti nama aslinya Barokah. Dia mengabdikan diri utnuk keluarga Rasulullah dari kakek sampai cuvu. Dari abdul Muthalib, Rasulullah, hingga Fatimah. Bahkan dia juga yang memandikan jenazah Khodijah. Dia berusaha sekuat tenaga utnuk menyumbangkan kemampuannya yang dia punya. sesuai denagn kadar dirinya. Hingga jaminan surga itu datang. Seperti dinyatakan Rasulullah, "Barang siapa yang ingin menikahi perempuan muslimah calon penghuninsurga, nikahilah Umu Aiman ini."
Bisa jadi suatu pekerjaan yang kita lakukan, terasa kecil di hadapan orang lain. tetapi perlu kita ketahui bahwa besar dan kecil diukur dengan kemampuan diri kita. Sehingga apa yang kita pandang kecil belum temtu kecil di sisi Allah. karenanya boleh jadi, di mata yang melakukannya hal itu sudah merupakan usaha besar dan maksimal. Untuk itulah kita dilarang meremehkan kebaikan sekecil apapun. Jadi, yang terpenting adalah usaha maksimal sesuai kemampuan diri. Peluang kebaikan sekecil apapun, harus kita manfaatkan untuk kita gunakan sebagai upaya mengejar surga-nya.
Inilah sebagian potret yang di torehkan oleh perempuan muslimah terbaik itu. Selain yany disebut diatas masih ada beberapa perempuan lain yang juga dijamin masuk surga. Mereka adalah perempuan surga yang semestinya mrnjadi ilham bagi kita untuk terus beramal, pada pilihan peran yang begitu beragam. Sebuah potret tempat kita mengejar harapan, meniru, meneladani atau setidaknya bermirip-mirip dengan mereka.
Sumber: dari berbagai sumber
SalaMAA @
1:04 PM
