>
Photobucket - Video and Image Hosting
:::Photobucket - Video and Image Hosting Selamat datang di Blog Salamaa :::
Home
About Us
Ceramah
Arsip



SILATURAHMISALAMA




Email salamaa05@yahoo.com
Gabung di Milist Salamaa

cola

Cola yang Membawa Hikmah

Oleh: Taty Westhoff



Akhirnya tibalah waktu yang ditunggu-tunggu setelah beberapa kali berkeinginan untuk pergi ketanah suci untuk berumroh, tetapi Allah menentukan lain, saya dipanggil untuk menunaikan ibadah haji. Alhamdulillah.

Dengan perasaan penuh bahagia, kami berangkat meninggalkan rumah pagi itu sambil tak henti-hentinya berzikir, meminta kemudahan dalam perjalanan maupun dalam menjalankan ibadah haji nanti dan bagi keluarga yang ditinggalkan dirumah.

Setelah tiba di bandara udara, kebahagian sangat bertambah karena banda udara dipenuhi oleh para jamaah yang akan berangkat. Suasana terasa sangat lain, melihat banyak orang yang berpakaian serba putih, membuat suasana lebih sakral dan terdengar disana sini doa berkumandang mengantar keberangkatan jamaah haji.

Waktu sudah sangat mendesak untuk check-in, dan mengingat begitu banyak jamaah yang akan berangkat pagi itu tanggal 13 januari 2005. Suami saya menganjurkan agar kami, saya dan teman baik saya, untuk segera check-in. Suami tidak bisa ikut karena kesehatannya belum mengizinkan.

Setelah meminta doa restu dari suami dan pamitan dengan anak serta teman-teman yang mengantar, perlahan berjalanlah kami, menuju bagian pemerikasaan paspor. Kami lalui pintu pemeriksaan tanpa ada masalah, semua berjalan lancar, berjalanlah kami menuju gate yang telah ditentukan. Setiba diruang tunggu kami beristirahat sebentar. sambil beristirahat saya rapikan handbag kembali, karena sebelum check-in kami dibekali beraneka macam snack dan minuman kaleng, antara lain cola.

Sesaat kemudian, perasaan tidak enak timbul, terkejut, cemas, merasa ada sesuatu yang tidak beres, hati berdebar-debar, dan bertanya pada diri sendiri, apakah mungkin?

Ada yang hilang, sesuatu yang sangat penting telah hilang. Dompet berisi creditcard, uang dan ticket untuk kemabali (Jeddah-Amsterdam) tidak diketemukan didalam handbag. Bingung berpikir sendiri: apakah mungkin barang tersebut hilang? Karena yakin, saya tidak mengeluarkannya atau menyentuhnya setelah check-in tadi.

Pencarian diulangi lagi.Semua barang dikeluarkan dan dimasukan satu persatu, ternayata sama saja barang yang dicari tidak ditemukan, teman mulai panasaran akhirnya dia bertanya.

Kami mencarinya bersama, tetapi apa mau dikata barang yang dicari tidak ditemukan. Perasaan tambah tidak enak, waktu tambah mendekat, semua orang sudah masuk kapal kecuali kami berempat sang teman dan pemimpin rombongan jemaah Bapak Sulaeman Yaasin bersama istri dari Bali Indah Travel. Beliaupun Turun tangan mencarikan jalan keluar yang terbaik.


Tiba-tiba sang teman teringat akan sesuatu: ketika dia check-in dibagian pemerikasaan barang (scanner) tadi, dari dalam handbagnya tergelincir minuman kaleng cola. Dia yakin bahwa hal sama telah terjadi pada dompet saya. Oleh sebab itu kami meminta tolong kepada petugas dari penerbangan untuk pergi ketempat scanner mencari barang tersebut, siapa tahu dugaannya benar.


Setelah menunggu beberapa menit dia datang dengan wajah yang berseri dan senyum yang lebar dan berseru: “ik heb hem gevonden”. (saya telah menemukannya) Saya sangat gembira. Saya periksa isi dompet tersebut, semua barang utuh. Saya bersyukur kepada Allah SWT. setelah itu kami berempat segara naik bus yang mengantar kami kepintu pesawat.

Sampai dipesawat, semua orang telah duduk dengan tenang ditempatnya masing-masing. Kami berjalan menuju nomer yang tertera diboardingcard, ternyata tempat kami telah diduduki orang lain. Kok bisa? Tanya saya dalam hati. Saya perlihatkan nomer kami tetapi mereka tetap menolak untuk berhanjak. Teman saya sudah mulai gelisah, mungkin juga jengkel. Saya tetap tenang dan saya adukan hal tersebut kepada salah satu steward yang kebetulan lewat, dia berbicara sebentar dengan penumang tersebut, saya kira berbahasa Arab, dia mengatakan sesuatu, tentunya saya tidak mengerti.

Petugas tadi menyarankan agar kami menunggu sebentar, dia akan mencarikan jalan keluar bagi kami. Bagi saya tak menjadi soal, dimanapun saya duduk, boleh jadi karena akhirnya saya bisa terbang. Bayangkan saja kalau tidak bisa jadi ikut, sedangkan saya sudah 5 tahun berkeinginan untuk pergi ke tanah suci tetapi belum dikabulkan. Tentu saya akan merasa sedih. Jadi soal duduk/tempat itu adalah masalah sekunder, dimana saja ditempatkan tidak menjadi masalah. Kami tunggu dengan sabar kedatangan steward tersebut, lelaki ramah itu menyuruh kami mengikutinya ……………………. akhirnya sampai pada bagian depan pesawat, dia berkata: “you may sit here” saya tanya balik:”are you sure”? Dia menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Ternyata kami diperbolehkan duduk di kelas 1. Alhamdulillah.

Cola yang tergelincir di scaner bukan saja berfungsi sebagai pelepas dahaga, juga secara tidak langsung telah mengingatkan teman saya dimana dompet itu terjatuh dan dapat ditemukan kembali, sehingga kali ini saya diperbolehkan untuk mengunjungi tanah suci dan diluar dugaan kami malah telah ditempakan ditempat yang terbaik didalam pesawat yaitu di kelas satu. Masya Allah.

Moral dari pengalaman ini kita tahu bahwa kita harus banyak bersabar dan berzikir, karena dalam menjalankan ibadah haji kita akan banyak diuji, tetapi kalau kita lulus dalam ujian tersebut Allah akan memberikan hikmahnya yang penuh rahasia. Subhanallah.




SalaMAA @ 6:22 PM








LINKS
Daftar Makanan Haram
Radio Minaara
Binaurrijal
KZIS
Eramuslim
Kafemuslimah
Republika
Ummi
Fahima-Jepang
Kharisma-Jerman
Masjid ITS




GALERI WORKSHOP

Ito
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called workshop salamaa | delft 2007. Make your own badge here.


Jesty
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called WS Elly. Make your own badge here.

Ferry
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from workshop_salamaa2007. Make your own badge here.

Cuplikan Video Workshop

BERITA CUACA


PREVIOUS POST


makreel

buku1

Salamaa Edisi IV

temu darat

soep pompoen

casava

kids

Cat Rambut

Rumah Bersih

Wanita & Politik


ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010

Supported by
Blogger
Blogskins

Free JavaScript from

IKLAN ANDA